Akhir-akhir ini kita disuguhkan dengan berita-berita yang berkaitan dengan aksi anarkisme yang dilakukan oleh suatu kelompok terhadap kelompok lain. Namun aksi-aksi anarkis ini bukan satu, dua kali terjadi di negeri ini, melainkan sudah berkali-kali dan kerap kita saksikan di berbagai media yang ada. Jadi bukan barang baru lagi.
Peristiwa-peristiwa tersebut dipicu oleh ketidakfahaman, ketidaktahuan akan sesuatu yang ada pada kelompok lain, misalnya ada anggapan-anggapan akan adanya ajaran menyimpang yang disebarkan oleh suatu organisasi keagamaan. Sehingga meresahkan kelompok organisasi keagamaan yang lain, karena adanya penistaan terhadap ajaran agama yang tidak bisa ditawar-tawar lagi yakni masalah akidah/keyakinan.
Keberadaan ajaran tersebut, seharusnya disikapi dengan penuh keingintahuan dengan mengerahkan seluruh akal pikiran yang disertai dengan nurani, sehingga tidak mudah terpancing emosi untuk melakukan tindakan-tindakan yang merugikan orang lain ataukelompok lain.
Budaya diskusi, berdialog untuk mencari suatu pengetahuan terhadap sesuatu atau mencari titik temu terhadap perbedaan yang ada, harus kita galakkan lagi. Karena budaya diskusi dan dialog ini adalah cara mencari sesuatu (pengetahuan/titik temu) yang bijak, dewasa dan modern. Apalagi kita hidup pada zaman yang sudah sangat modern, kecanggihan tekhnologi harus dimanfaatkan sebaik mungkin, mubazir untuk tidak dimanfaatkan.
Perbedaan adalah sesuatu yang tidak bisa dielakkan/dihindari dalam kehidupan, karena dengan adanya perbedaan kehidupan akan menjadi lebih Indah. Dalam menajalankan kehidupan yang beragam ini, tentunya kita tidak ingin adanya perpecahan, menghakimi satu sama lain, merasa benar sendiri dengan apa yang dimiliki. Tengggang rasa, saling hormat menghormati, keterbukaaan adalah solusi untuk menyikapi perbedaan yang ada. Sikap terbuka adalah sikap untuk tidak menutup-nutupi apa yang ada, mempersilahkan kepada pihak manapun untuk member pengertian tentang apa yang ada,merupakan sikap yang harus dimiliki oleh siapapun untuk menghindari kesalahfahaman, saling curiga, yang akan membawa kepada aksi anarkis yang sangat merugikan.
Sebagai penutup, penulis mengajak untuk bersikap arif dan adil unuk menjalankan kehidupan ini, mari kita berpikir, berzikir dan beramal. Berpikir dengan akal pikiran yang memiliki landasan, berzikir dengan hati nurani, dan beramal dengan perbuatan. Kehidupan indah pun akan kita raih dan akan mewarnai bangsa penuh dengan kebhinekaan ini.
Peristiwa-peristiwa tersebut dipicu oleh ketidakfahaman, ketidaktahuan akan sesuatu yang ada pada kelompok lain, misalnya ada anggapan-anggapan akan adanya ajaran menyimpang yang disebarkan oleh suatu organisasi keagamaan. Sehingga meresahkan kelompok organisasi keagamaan yang lain, karena adanya penistaan terhadap ajaran agama yang tidak bisa ditawar-tawar lagi yakni masalah akidah/keyakinan.
Keberadaan ajaran tersebut, seharusnya disikapi dengan penuh keingintahuan dengan mengerahkan seluruh akal pikiran yang disertai dengan nurani, sehingga tidak mudah terpancing emosi untuk melakukan tindakan-tindakan yang merugikan orang lain ataukelompok lain.
Budaya diskusi, berdialog untuk mencari suatu pengetahuan terhadap sesuatu atau mencari titik temu terhadap perbedaan yang ada, harus kita galakkan lagi. Karena budaya diskusi dan dialog ini adalah cara mencari sesuatu (pengetahuan/titik temu) yang bijak, dewasa dan modern. Apalagi kita hidup pada zaman yang sudah sangat modern, kecanggihan tekhnologi harus dimanfaatkan sebaik mungkin, mubazir untuk tidak dimanfaatkan.
Perbedaan adalah sesuatu yang tidak bisa dielakkan/dihindari dalam kehidupan, karena dengan adanya perbedaan kehidupan akan menjadi lebih Indah. Dalam menajalankan kehidupan yang beragam ini, tentunya kita tidak ingin adanya perpecahan, menghakimi satu sama lain, merasa benar sendiri dengan apa yang dimiliki. Tengggang rasa, saling hormat menghormati, keterbukaaan adalah solusi untuk menyikapi perbedaan yang ada. Sikap terbuka adalah sikap untuk tidak menutup-nutupi apa yang ada, mempersilahkan kepada pihak manapun untuk member pengertian tentang apa yang ada,merupakan sikap yang harus dimiliki oleh siapapun untuk menghindari kesalahfahaman, saling curiga, yang akan membawa kepada aksi anarkis yang sangat merugikan.
Sebagai penutup, penulis mengajak untuk bersikap arif dan adil unuk menjalankan kehidupan ini, mari kita berpikir, berzikir dan beramal. Berpikir dengan akal pikiran yang memiliki landasan, berzikir dengan hati nurani, dan beramal dengan perbuatan. Kehidupan indah pun akan kita raih dan akan mewarnai bangsa penuh dengan kebhinekaan ini.
1 komentar:
Salam kenal .........
aku hanya ingin titip satu kata; PERUBAHAN!
Posting Komentar