Pernahkah kita menyediakan waktu bersama jeritan nurani kaum yang di zolimi, Penderitaan mereka yang termarginalkan dan ketidak-kuasaan melawan keadaan
Pernah kita menyediakan telinga untuk menyimak tangisan dari ketidak-mampuan akal budi pada realitas zamanyang semakin kejam, atau jangan-jangan mata terpejamkan untuk menatap rerimbunan duka kaum papa.
Pernahkah kita mengajak nurani mengeja kekuatan mereka merenda hidup, dan hati yang kita miliki untuk memahaminya dengan keyakinan, merka songsong keindahan makna dibalik semua anatomi ketertindasan.
Allahumma inni auzubika minal kufri wa auzubika minal kasali wal bukhel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar