Kampung halaman ku, tempat aku dilahirkan dan dibesarkan, disana aku habiskan masa kecil ku dengan permainan-permainan yang khas yang tidak akan kujumpai di belahan dunia lain. Disana di kampong halamanku aku dapat meminum air kehidupan yang membuat aku bahagia dan dapat merasakan kehidupan.
Kampong halamanku yang aku cintai, engkau tidak akan pernah kulupakan, karena engkau ada didalam kalbuku yang terdalam. Engkau relah mengajarkan aku akan arti hidup. Aroma harummu tetap aku cium walaupun aku jauh.
Engkau akan tetap terkenag selama hidupku, dan jika aku meninggalkan kehidupan ini, ku ingin pusaraku ada dalam pelukanmu. Aku akan merasa bahagia jika pusaraku berada didalam pelukanmu, karena disana aku merasakan kebahagiaan, dekat dengan orang-orang yang aku cintai, orang-oraong yang telah mengorbankan seluruh daya upaya hanya untuk membesarkan dan mendidikku, orang-orang yang telah menorehkan aku setetes ilmu yang berkah, yang tidak akan pernah sirana dalam otakku, karena ilmu-ilmu tersebut telah mengantakan aku kepada cakrawala kehidupan.
Kampung halamanku, aku pasti kembali kepada pangkuanmu, aku ingin memberikan sesuatu yang berharga, yang akan meberikan arti pada orang lain, memberikan nama harum yang semerbak bak harumnya bunga setaman. Ini adalah sebiah janjiku pada mu sebagai wujud rasa terima kasih ku padamu.
Kampong halamanku yang aku hargai, dalam pelanmu aku merasa bahagia, walaupun negeri-negeri yang lain lebih indah dari mu, namun engkau telah terpatri dalam kalbuku. Do’akan aku semoga aku dapat kembali kepada mu dengan membawa seikat kebahagian yang telah kita cita-citakan.
Salam hangat
Selamat Datang di Hamdi Taufik. Blog ini merupakan media komunikasi untuk mencari titik taut di antara kebhinekaan yang ada. Dengan pikiran yang jernih lah perbedaan dapat diterima.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
setiap orang tentu akan merindukan tempat dimana ia lahir dan dibesarkan, tempat itu tidak akan mudah terlupakan. dan suatu kenikmatan tersendiri bisa kembali ke kampung halaman setelah sekian lama merantau.
Posting Komentar