Mendayunglah duhai nelayan
Tuang keringat perjuangan
Tiupan udara, badai, gelombang
Jadikan teman sepermainan
Pasti kan mengembang di wajahmu
Lusuh permaisuri
Kusut masai pangeran-pangeranmu
Dalam penantian dan seribu do'a yang tersandung di kaki langit
Mereka mananti hadirmu
Jangan harap lagi mesin
Karena recehmu tak kuasa menjangkau bensin
Saya, kita, kami,
Dan entah apalagi sebutannya
Telah gagal memperjuangkan
Segala ikhtiar, dari turun di jalan, bakar ban, bertarung dengan mereka-mereka yang memakai seragam
Diskusi orang-orang pintar
Dialog panjang yang menghabiskan uang
Sampai angketpun diputuskan
Tak mampu patahkan layar kebijakan
ataa..u jangan-jangan
Semua kerja berat hanya sentimen kepentingan kepartaian
Entahlah...!
Aku hanya abdi yang bisa mengangguk
Bila tuan menuding pakai telunjuk
Salam hangat
Selamat Datang di Hamdi Taufik. Blog ini merupakan media komunikasi untuk mencari titik taut di antara kebhinekaan yang ada. Dengan pikiran yang jernih lah perbedaan dapat diterima.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar